Hubungan Perilaku Sleep Hygiene Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia Di Panti Tresna Werdha Ambon
Keywords:
Sleep Hygiene, Kualitas Tidur, LansiaAbstract
Latar Belakang: Pada umumnya lansia memiliki waktu tidur berkisar 6-7 jam per hari. Kualitas tidur yang sangat kurang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yaitu insomnia. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan yang meliputi, suasana yang ramai, penerangan yang berlebihan, serta kurangnya kebersihan lingkungan. Salah satu terapi sederhana yang dapat diterapkan yaitu dengan menerapkan perilaku sleep hygiene yang merupakan penerapan terapi non farmakologis yang sangat sederhana dan mudah dilakukan dengan modifikasi perilaku dan lingkungan untuk meningkatkan kualitas tidur seperti dengan melakukan olahraga sebelum tidur, mengatur pencahayaan, menghindari konsumsi kafein. Tujuan: untuk mengetahui hubungan perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Kota Ambon. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dipilih dengan cara non-probability dengan pendekatan teknik total sampling dengan jumlah responden 35 lansia. Instrumen penelitian untuk mengukur perilaku sleep hygiene menggunakan Sleep Hygiene Index (SHI) dan untuk mengukur kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji statistic Pearson chi-square tetapi ada 7 sel (77,8%) yang nilai expected count < 5, maka digunakan uji alternatif kolmogorov smirnov. Hasil uji analisis data menggunakan Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai p = 0,000 dengan nilai a = 0,05. Bahwa nilai p < a, artinya ada hubungan antara perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Ambon. Kesimpulan: Perilaku sleep hygiene perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. sebab perilaku sleep hygiene dapat memperbaiki kualitas tidur lansia.
Downloads
References
Amalia, Intan Nurfa. 2017. Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Kelelahan Fisik Lansia.
Ambarwati, Rini. 2017. “Sleep, Circadian Rhythms, and Metabolism.” Sleep, Circadian Rhythms, and Metabolism X(1):42–46. doi: 10.1201/b17253.
Annisa, Mutia, Dwi Nurviyandari, and Kusuma Wati. 2019. “The Relationship between Sleep Hygiene and Sleep Quality among Residents of an Elderly Care Institution in DKI Jakarta.” 4:89–97.
Ii, B. A. B., and A. Lansia. 2016. “Yaitu Antara Usia 60 - 74 Tahun b. Lansia Tua (.” 6–22.
J, Harsismanto, Juli Andri, Tirta Dwi Payana, Muhammad Bagus Andrianto, and Andry Sartika. 2020. “Kualitas Tidur Berhubungan Dengan Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia.” Jurnal Kesmas Asclepius (JKA) 2(1):1–11.
Malinda, A. P. (2019). Penerapan relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur pada lansia di panti wredha dharma bhakti pajang laweyan surakarta.
Monica, O., Madi, A., & Toban, R. C. (2019). Program studi sarjana keperawatan dan ners sekolah tinggi ilmu kesehatan stella maris makassar 2019.
Muhith Dan Siyoto. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik (edisi 1).
Munardi. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Tidur Pada pasien Dengan Perubahan Fungsi Pernapasan. 2(62).
Ni Made Putri Suastari, Pande Nyoman Bayu Tirtayasa, I Gusti Putu Suka Aryana, R. T. K. (2014). Hubungan antara Sikap Sleep Hygiene dengan Derajat Insomnia pada Lansia di Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2–14
Savitri, Restiani. (2020). “Insomnia Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kelurahan Mojosongo Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan.”
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Fitriyanti Patarru, Rosmina Situngkir, Iriani Bate, Jefvans Evita Akollo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.